KERUGIAN PT. PLN (PERSERO) AKIBAT GANGGUAN PENYULANG 20 KV

Gangguan Jaringan Tegangan Menengah (Penyulang 20 kV) merupakan salah satu target kinerja Bidang Distribusi di PT. PLN (Persero). Gangguan Penyulang 20 kV dapat disebabkan beberapa faktor yaitu:

1.  Disebabkan oleh Pohon

2.   Isolator Pecah/Bocor

3.  Jumperan/Kabel Putus

4.  Disebabkan Trafo kontak
5. Layang-Layang 

5.   Petir

Apabila suatu penyulang padam akibat gangguan maka membutuhkan waktu yang cukup lama supaya penyulang tersebut pulih kembali karena dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk melacak Penyulang tersebut secara keseluruhan.

Kerugian yang dialami PT. PLN (Persero) apabila terjadi gangguan Penyulang sangat besar yaitu

1.  Jumlah pelanggan padam sangat banyak
2.  Lama padam cukup lama, karena membutuhkan waktu melacak penyulang tersebut.
3.  KWH jual akan menurun
4. Susut pada penyulang tersebut meningkat karena dibutuhkan daya energize pada penyulag tersebut pada saat dipulihkan kembali.
5. Umur / daya tahan material yang terpasang pada Penyulang tersebut akan menurun seperti Isolator, trafo, Circuit Breaker  pada GI (Gardu Induk) dll

Misalnya,

Suatu Penyulang di wilayah kerja PT. PLN (Persero) Rayon Tanjung Morawa  yaitu Penyulang TM.5 terjadi gangguan dengan indikasi Ground Fault Instant (GFI) pada pukul 16.00 WIB dengan Beban 235 A dan Tegangan 20 kV. Lalu secara langsung Petugas PT. PLN (Persero) Rayon Tanjung Morawa  meminta dicoba satu kali, ternyata gagal pada pukul 16.05 WIB. Setelah dilakukan pelacakan ke seluruh Penyulang TM.5 ternyata ditemukan Satu Daun Pohon Sawit menyandar ke kabel HUTM fasa R yang berlokasi  diujung Penyulang TM.5 sehingga Dahan sawit tersebut dipotong dan diamankan. Setelah secara keseluruhan Penyulang TM.5 dinyakinkan aman, maka Petugas PT. PLN (Persero) Rayon Tanjung Morawa  meminta masuk TM.5. Dan penyulang TM.5 masuk  aman pada Pukul 18.30.

Dari kasus diatas, maka didapat bahwa kerugian PT. PLN (Persero) akibat gangguan tersebut adalah

Beban Penyulang TM.5 = 235 A
Tegangan Penyulang TM.5= 20 kV
Lama Padam= 18.30-16.00= 2.30 Jam

Maka Jumlah KWH jual hilang adalah sebesar = 20.327,5 KWH
Dimana untuk pelanggan R1/1300 VA harga/kwh adalah sebesar= Rp. 1352,-
Maka total kerugian Rupiah yang hilang  = Rp. 27.482.780 ,-  

Disamping itu apabila gangguan penyulang (SAIDI/SAIFI) melebihi realisasi/target maka harus dilakukan kompensasi kepada seluruh pelanggan yang dilayani Penyulang tersebut.

Dibutuhkan BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk melacak penyulang tersebut sebesar Rp.100.000,-
Dibutuhkan tenaga dan waktu petugas minimal sebanyak 3 orang.
Dibutuhkan Kendaraan Mobil Gangguan

Maka dapat disimpulkan bahwa akibat hanya Sehelai Daun Kelapa Sawit yang menyentuh kabel HUTM Penyulang TM.5 maka PT. PLN (Persero) harus mengalami kerugian sekitar: Rp. 30.000.000, -

Dari Pengalaman saya di PT. PLN (Persero) Rayon Tanjung Morawa bahwa gangguan Penyulang 20 kV  dominan diakibatkan oleh Rawan Pohon.

Untuk itu, sangat perlu PT. PLN (Persero) menekankan betapa pentingnya untuk meningkatkan Perintisan/Perampalan Pohon di Jaringan 20 kV.

                                                                                                                                                                Oleh, Arnol Sinaga